CARA WARIA MENCARI TUHAN
Selama ni kaum waria identik dengan dunia malam dan slalu menjadi kaum terpinggirkan,dihina dan di buang hingga dilecehkan pun kerap mewarnai kehidupan mereka.Terkadang masyarakst lupa bahwa waria itu juga manusia biasa ciptaan Tuhan yang juga punya perasaan dan keimanan seperti manusia normal lainnya layaknya manusia yang normal.
Berangkat dari fenomena itu baru-baru ini di Jogjakarta,seorang waria Maryani mencetuskan sebuah ide yang tak muingkin terbesit di kepala oarng-orang lainnya.Tepatnya pada 26 Juli 2008 waria ini dilahirkan 52 tahun yang lalu itu,mendirikan sebuah pondok pesantren untuk waria di Bilangan Gedong Tengen 11,RT 85/24,Notoyudan Jogjakarta,dengan sebuah bangunan yang tak begitu luas ini.
Pondok pesantren ini didiriakn karna rasa rindu para waria untuk beribadah dan mendekatkan diri pada Allah,dan selama ini tak seorang pun yang mau membimbing dan menjembatani,bahkan meraka mau beribadah tak ada tempat untuk ibadah.
Hal ini inilah yang menyebabkan maryani mempunyai ide untuk mendirikan pondok tersebut.
Di pondok ini para waria ini melakukan ibadah kepada Allah Swt,seperti salat wajib,mengaji shalat tahajud,bahkan disini juga tempat bagi para waria yang belum tahu tata cara sholat,intinya disini tempatnya para waria yang bertobat,yang ingin kembali ke jalan yang benar bersikap sesuai syariat.
Saat ini dipesantern tersebut dihuni oleh waria yang jumlahnya lebih dari 25 orang,yang berasal dari beberapa profesi yang beragam,bahkan belum lama ini ada waria yang berasal dari London,ini setelah pesantern tersebut di liput oleh wartawan dari London.dan tak hanya itu saat ini Maryani mulai juga merangkul kaum lesbi dan gay diseluruh Nusantara bahkan dunia,agar meraka bisa di fasilitasi untuk mendekatkan diri pada Allah Swt,
yah walaupun dalm hal ini banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat tapi Maryani yang bertanggunga jawab di pesantern ini tak mau ambil pussing,
Mungkin kita akan bertanya bagaimana tata cara mereka beribadah??
Islam sudah mengatur aurat wanita dan pria,kalo memang sejatinya pria ya harus pakai tata cara layaknya pria begitu juga dengan pakaian yang dikenakan.
Terkait ibadah seorang waria jika dia tetap beribadah dengan tata cara wanita maka tidak sah ibadahnya di karenakan waria telah merubah takdir sedangkan perbuatan ini termasuk perbuatan yang mungkar.
Jika terdapat pertentanagn antara jenis kelamin dan kejiwaannya maka yang harus diutamakn adalah jenis kelaminnya bukan kejiwaannya,karna yang kita ketahui bahwa waria itu mengedepankan kejiwaannya saja tanpa memperhatikan aspek jenis kelaminnya yang telah di tentukan oleh Allah,
Disini bukan operasi ganti kelamin yang menjadi solusinya tapi kejiwaan yang menyimpang tersebut yang harus kita benahi dan diluruskan.
Semoga aja niat baik ini di dukung oleh pemerintah,ulama dan para ustadz agar mereka bsa menegembangkan pondok pesanatren ini dan memmbimbing mereka,dan kita berharap juga supaya waria tersebut juga sedikit demi sedikit kembali ke kodrat asal mereka,beribadah dan bersikap sesuai syariat.,,,marilah pembaca blog saya,kita berdoa bersama buat para waria yang blum bertobat dan diberikan hidayah ,dapat kembali ke jalan yang di ridhoi Allah Swt.amien..........