TUJUAN
Tersebutlah seorang raja bijaksana yang mempunyai rencana mencari laki-laki untuk dijadikan suami bagi putrinya yang cantik jelita.Laki-laki tersebut haruslah seorang yang bukan hanya tampan, tetapi yang pasti harus seorang yang kuat dan pemberani. Maka diutusnyalah sang patih kerajaan untuk mengumumkan sebuah sayembara yang bertujuan mencari laki-laki tampan, kuat, dan pemberani yang akan dinikahkan dengan sang putri raja. Sayembara ini dilaksanakan dengan cara peserta ( laki-laki ) harus berenang melewati sebuah sungai yang penuh buaya.
Pada hari yang telah ditentukan, berkumpulah orang-orang, bukan hanya para laki-laki tetapi juga masyarakat seluruh negeri yang ingin menyaksikan, siapakah yang pantas menjadi menantu raja. Menit demi menit sudah berlalu, tetapi belum ada satu orang pun yang berani terjun ke sungai itu. Orang-orang yang hadir disitupun menunggu dengan cemas dan penuh harap.Tiba-tiba, byurr…hap…hap…hap…seorang pemuda tampan terjun ke sungai itu dan berenang hingga akhirnya selamat melewati tantangan menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya. Semua orang yang menyaksikan peristiwa itu begitu kagum dan sungguh mengakui bahwa laki-laki pemberani ini pantas menjadi pemenang. Sang raja pun segera memanggil pemuda tadi dan berkata, “Wahai pemuda, engkau begitu berani melewati tantangan tadi, untuk itu sebelum aku resmikan kamu sebagai menantuku, aku akan mengangkatmu sebagai bendahara kerajaan.” Sang pemuda pun langsung berteriak,”Tidak mau !” Sang raja segera mengoreksi apa yang dikatakan tadi, “oke…jadi, hai pemuda, apa yang kau inginkan ?” sang pemuda manjawab, “Aku hanya ingin tahu satu hal, yaitu tadi siapa yang mendorongku dari belakang sehingga aku tercebur ke sungai ?”
MORAL MOTIVASI
Hasil dari suatu survey tentang prestasi manusia belakangan ini menyebutkan mengapa banyak orang gagal dalam kehidupannya, nasibnya kurang beruntung, bahkan tidak beruntung. Ternyata hal yang paling mendasar adalah karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam kehidupannya. Banyak orang bilang, “Hiduplah seperti air, ikuti saja kemana perginya.” Akan tetapi, ternyata ini membawa dampak yang kurang baik, Banyak diantara masyarakat kita yang hidup tanpa tujuan, tanpa gambaran yang jelas mau kemana kita nanti. Bahkan jika ditanya, “Apa yang anda inginkan dalam kehidupan ini ?” ia sendiri bingung dan tidak dapat menjawabnya. Oleh karena itu, begitu banyak orang mudah terjerumus, mudah dipengaruhi. Bersyukur, jika pengaruhnya adalah pebgaruh yang positif, namun sayangnya terlalu banyak pengaruh yang muncul adalah pengaruh negative. Hidup terombang ambing, mudah sekali terbawa arus, mudah “ diimingimingi:, karena tidak punya pegangan.
Tujuan itu penting, karena dengan tujuanlah kita akan lebih fokus dan energi kita tidak akan terbuang percuma. Orang yang mempunyai tujuan yang jelas akan lebih mempunyai semangat dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan dalam kehidupannya. Orang yang tidak mempunyai tujuan , sering kali bingung dan mudah resah dalam kehidupannya seperti layaknya seseorang yang masuk ke bus ( kendaraan angkutan umum ) tetapi tidak tahu kemana arah bus tersebut. Setelah berada didalam bus selain resah karena tidak tahu bus akan kemana, ia juga akan bingung akan turun dimana nanti.
Suatu tujuan, haruslah jelas, tepat, dan tertentu. Selain itu, menentukan tujuan harus mempunyai batasan waktu, kapan tujuan tersebut harus tercapai. Batasan wakyu harus ditetapkan karena hal itu mencerminkan komitmen seseorang untuk meraih tujuan tersebut. Jika ia berani menentukan tujuan tetapi tidak berani menentukan , kapan tujuan itu akan diraihnya, maka orang itu sepertinya belum serius. Oleh karena kurang serius, maka tujuan akan jauh lebih sulit. Tujuan yang jelas akan membuat kita lebih jelas tentang apa yang akan kita lakukan. Dan biasanya semakin besar nilai dari tujuan itu, semakin serius dan semngat kita untuk memperjuangkannya. Sebaliknya, semakin kecil nilai dari tujuan tersebut semakin kecillah semangat dan perjuangan kita. Tentu saja, besar kecilnya nilai nilai dari suati tujuan berbeda beda pada setiap orang. Oleh karena itu , dalam menentukan tujuan janganlah terpengaruh orang lain.
Pada suatu waktu, dunia olahraga dikejutkan oleh seseorang bernama Jesse Owen, oranh kulit hitam Amerika yang memenangkan tiga medali emas Olimpiade dan menciptakan rekor di Munich. Sesungguhnya , Jesse Owen dilahirkan dengan kaki yang kurus kering dan lemah. Namun, pada suatu hari Charlie Paddock, seorang pria yang terkenal sebagai pelari tercepat dunia kala berkunjung ke sekolahnya. Kepada para murid, Paddock berkata “ Kalian dapat menjadi apa pun yang kalian inginkan, lalu dalam hidup ini. Putuskan apa yang kalian inginkan lalu berpalinglah kepada Tuhan dan mintalah agar Dia membantu kalian menjadi yang kalian inginkan.”
Kata-kata Paddock terserap dalam kesadaran Jesse Owen muda, lalu ia menhampiri Charlie Paddock dan berkata kepadanya,” Maukah Anda berjabat tangan dengan saya ?” Paddock tersenyum dan berjabat tangan dengannya, Jesse merasa seolah olah ada aliran listrik yang menyengat dirinya. Ia pun melompat lompat di taman dengan hati yang berkejolak . Ia menjumpai pelatih olahraga dan berkata kepadanya, “ Aku punya impian !” Sang pelatih pun bertanya , “ Apa impianmu , nak ?” Jesse Owen, anak yang berkaki kurus, kering, dan lemah itu menjawab, “ Aku ingin menjadi orang tercepat didunia, seperti Charlie Paddock !”
Bayangkan 1 Seorang anak yang mempunyai kaki kurus, kering dan lemah berani menetapkan tujuan untuk dirinya sendiri dan berani memperjuangkannya. Mengapa kita tidak ?
“ High achievement always takes place
in the framework of higt expectation.”
( Jack and Garry Kinder )
koran elektoronic PT INDOMARCO PRISMATAMA
" So Way Or A Jam U, Jam U Go Down Tell Low. So Way Or A Cat Them U, Cat Them U Peace An Go Way Gel Low "
0 comments:
Post a Comment